Menanti Gebrakan Sean Gelael Bersama Tim Baru 2025, Catatan A.R. Loebis

Sean Gelael dan kaos kuning warna mobil timnya pada 2025. (jagonya ayam)

Sean Gelael berada di urutan keempat dunia pada kompetisi FIA WEC 2024, setelah melakoni laga mendebarkan sepanjang musim itu.

Dimana posisi Sean Gelael pada musim kompeetisi 2025, bersama tim barunya?

Ini merupakan fase baru dari perjalanan balap pemuda jangkung itu, setelah bergelut dalam kompetisi itu selama empat tahun bersama dua tim berbeda. Pada 2021 ia bergabung dalam tim JOTA dan dilanjutkan dengan tim WRT pada 2021 hingga 2024.

Selama mengikuti kompetisi FIA WEC, Sean Gelael telah menorehkan prestasi meyakinkan, di antaranya sebagai  pembalap pertama Indonesia yang naik podium (P2) di lomba ketahanan bergengsi Le Mans 24 Jam pada 2021.

Kemudian menjadi pebalap Indonesia pertama yang memenangi balapan FIA WEC tiga kali pada musim 2022 dan sebagai runner-up dunia kelas LMP2 pada 2021 dan 2022,

Sean pun dengan mengagumkan meraih podium kedua bersama Team WRT 31 pada kejuaraan Le Mans 24 Jam pada 2024.

Tim baru pada 2025

Berita mengejutkan muncul pada  awal Januari 2025, ketika media massa melapokan Sean Gelael akan berlomba di bawah bendera tim lain.

“Sean Gelael menjadi pebalap ketiga dan terakhir yang dipastikan bergabung dengan tim United Autosports dan McLaren Automotive untuk FIA World Endurance Championship (WEC) musim 2025 dengan mengendarai McLaren GT3 EVO nomor pintu #95 untuk kelas LMGT3.” Demikian judul tulisan di beberapa media.

Mobil McLaren United Autosport 95 yang dikendarai Sean Gelael bersama teman-temannya pada Prolog dan Race di Doha, Qatar, 20-21 Februari dan 26-28 Februari 2025, sebagai putaran pertama kejuaraan FIA WEC 2025. (jagonya ayam)

Tim United Autosports menyambut baik kehadiran Sean sebagai pebalap dengan koleksi beberapa kemenangan di FIA WEC dan dua kali P2 di 24H of Le Mans.

Kehadiran Sean membuat United Autosports #95 memiliki crew yang ultra-kompetitif, setelah sebelumnya tim Inggris ini mengumumkan Darren Leung (Inggris), mantan rekan setim Sean di Team WRT, dan Marino Sato (Jepang) sebagai pebalap mereka.

“Saya sangat senang akhirnya bisa bersama tim United Autosports setelah sekian lama menjadi rival,” ujar Sean. “Saya rasa ini akan menjadi pengalaman bagus dan kesempatan hebat untuk berusaha memenangi gelar setelah dua kali jadi runner-up!”

“Saya bersemangat untuk kali pertama balapan bersama Marino dan, tentu saja, sekali lagi bekerja sama dengan Darren setelah melewati beberapa balapan hebat di musim 2024. Hebat juga rasanya bisa menjadi bagian dari keluarga McLaren. Saya dan teman-teman mencoba membuat sesuatu yang hebat dan bertahan lama.”

Sean – pebalap berkategori Silver, yang pada usia 10 sudah menjadi co-driver reli buat ayahnya – memiliki karier bagus sejak FIA Formula 3 Eropa dan FIA Formula 2, sebelum memulai debut sportscar pada Asian Le Mans Series 2015-16 dan meraih dua kemenangan dari dua race dan ada di posisi tiga klasemen akhir.

Sebelum kariernya terus berkembang di lomba ketahanan mobil, pebalap Indonesia ini juga tampil di beberapa kesempatan tes bersama tim Formula 1 Toro Rosso pada rentang 2017 dan 2019. Tahun 2025 akan menjadi musim kelima penuh Sean di FIA WEC dan yang kedua di kelas LMGT3.

Hingga saat ini Sean mencatat empat kemenangan, 10 podium – termasuk dua kali P2 di 24 Hours of Le Mans – dan dua kali pula menjadi Vice-champion WEC.

“Rasanya fantastis menyambut Sean ke dalam keluarga besar kami untuk musim 2025,” ujar CEO United Autosports, Richard Dean.

“Setelah bertahun-tahun saling bermusuhan di LMP2 dan LMGT3, kami sekarang bisa merasakan sendiri kecepatan, keterampilan, dan determinasi Sean. Bersama dengan Darren (Leung) dan Marino (Sato), kami benar-benar memiliki komposisi pebalap yang luar biasa untuk McLaren #95… sepertinya kami akan jadi kandidat kuat untuk perburuan gelar juara.”

Secara kolektif, Sean, Leung, dan Sato memiliki koleksi tiga podium, 1 kemenangan, empat kali finis top-five, dan sepuluh kali finis top-ten, hanya dalam semusim kompetisi WEC LMGT3 – dan, bersama-sama, mereka siap membangun fondasi yang kuat.

“Saya sangat senang bisa membalap bersama Marino dan melanjutkan pertarungan di WEC bersama Sean,” ujar Darren Leung. “Kami membuat beberapa kenangan hebat pada 2024 dan berharap mempersembahkan yang lebih baik lagi pada 2025!”

Berawal dari Prologue Qatar

Musim laga FIA WEC 2025 mulai berputar, diawali dengan sesi Prologue di Doha, Qatar, pada Jumat dan Sabtu lalu.

Pada dua hari Prologue atau tes pramusim itu, dijalani Sean dan temannya, yang menggeber mobil bernomor 95, dengan baik dan semua program mereka berjalan mulus.

Pada hari pertama Prologue, Jumat (21/2) pembagian tugas terlihat jelas. Darren Leung (Inggris) banyak mengemudi pada Sesi 1, sementara pada Sesi 2 pada sore dan malam hari Sean dan Marino Sato (Jepang) memaksimalkan aklimatisasi kondisi sesungguhnya saat race.

Sean dan Sato sama-sama melakukan race run dengan hasil signifikan. Rataan waktu mereka ada pada kisaran 1:56.0 hingga 1:56.6 untuk empat simulasi “stint” dan itu tergolong kompetitif.

Pada Sabtu, program utama masih di race run walau kali ini ada pula simulasi kualifikasi yang dijalankan oleh Darren dan Sean pada Sesi 3. Dengan ban baru Darren menorehkan 1:55.581 sebagai waktu tercepat.

Sementara itu Sean melakukan “Hyperpole sim (simulation)” untuk kali pertama. Sayangnya saat memakai momen memakai ban baru itu Brand Ambassador Pertamax Turbo ini justru terkena traffic sehingga tidak mencatatkan waktu maksimal.

Sesi itu dinamai Hyperpole sim karena memang Sean nanti akan turun di babak Hyperpole bila hasil babak kualifikasi yang dilakukan Darren memungkinkan, yakni masuk ke Top 10.

Waktu tercepat pribadi buat Sean (1:55.412) malah dibuat pada mini race run menjelang Prologue berakhir, dengan ban bekas. Secara umum fastest lap buat United Autosports 95 dibuat oleh Sato dengan 1:55.199.

Bagi Sean dan Leung, ada catatan positif dari performa mereka dibanding Prologue 2024 di sirkuit yang sama.

Fastest lap mereka yang tahun lalu sama-sama menggeber BMW diperbaiki pada 2025 ketika mengendarai McLaren.

Sean membaik sekitar 0,5 detik (best time 2024 1:55.907), sementara Leung bahkan lebih cepat satu detik (2024 – 1:56.559, 2025 1:55.581). Catatan ini tentu menggembirakan, mengingat keduanya adalah muka baru untuk United Autosports.

Nah, lomba FIA WEC pada tahun ini yang diikuti 36 peserta pada kelas Hypercar dan LMGT3, disebut-sebut akan semakin keras dan bergelora.

Tak kurang dari 13 tim kuat yang akan mengikuti laga di dua kelas itu.  Di antara banyak berita a baru dari kelas LMGT3, terjadinya kolaborasi antara juara bertahan Manthey Racing dan Deborah Mayer yang merupakann proyek Iron Dames, dengan semua pebalap wanita – yang berusaha memperbaiki penampilan setelah hanya menempati juara kedua sejak kompetisi 2023.

Mengomentari musim kompetisi 2025, Frédéric Lequien, FIA WEC CEO, mengatakan, “Kami gembira menyaksikan entry list luar biasa untuk kompetisi mendatang. Ini menunjukkan suksesnya pencapaian yang kami harapkan dengan adanya dua kelas laga, Hypercar dan LMGT3.”

Sean Gelael dalam salah satu wawancara televisi di Jakarta. (jagonya ayam)

“Begitu hebatnya antusias peserta tim pabrik dan peserta perorangan yang ambil bagian. Kami yakin kompetisi ini akan semain keras dan bergelora, seperti halnya yang sudah terjadi pada kompetisi 2024.” ujarnya.

Pierre Fillon, Ketua Automobile Club de l’Ouest (ACO) berkomentr, “Kompetisi 2024 berlangsung luar biasa dan kami yakin pada laga 2025 akan berlangsung semakin seru dalam sejarah lomba ketahanan. Dengan adanya laga Hypercar dan LMGT3, kejuaraan ini menunjukkan tingkat lomba yang sesungguhnya. Kejuaraan ini benar-benar menakjubkan.”

Di mana kelak posisi Sean Gelael, sebagai Brand Ambassador Pertamax Turbo, pada musim lomba 2025 ini? Waktu akan berjalan dan lomba demi lomba pun berlangsung. Pada akhir tahun, sejarah akan mencatat kiprah Sean bersama tim barunya.

Selamat berlomba Sean Gelael. Doa masyarakat Indonesia bersamamu. Berjuanglah, demi Merah Putih dan Garuda! (arl)