SEANGELAELDARIBALAPKEBALAP.com (Jakarta) – Perbincangan seru terjadi antara pebalap Tim Jagonya Ayam, Sean Gelael, dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam acara live IG “Ngantri” (Ngobrol bareng Mas Menteri) di akun @pesona.indonesia dan @gelaelized, Sabtu (5/3) malam.
Semua bermula dari berbalas pantun di antara keduanya. Mas Menteri, sapaan akrab Sandiaga, sedang berada di Ciater, Jawa Barat, sementara Sean sedang berada di London, Inggris, sebelum melanjutkan perjalanan ke Sebring, AS, untuk mengikuti seri pertama FIA World Endurance Championship (WEC) 2022.
Dalam salah satu balasan pantunnya, Sean mengatakan:
Abis liburan beli oleh-oleh buat keluarga
Beliin baju sama kerajinannya kriya
Buat Mas Menteri yang hobinya juga olahraga
Kapan-kapan aku ajak balapan mau ya?
Mas Menteri langsung menjawab, “Mau banget, walau kalau disuruh yang kayak Mas Bamsoet (Ketua IMI).
Kelihatannya aku bisa copot jantung.”
“Haha..Saya nonton mungkin sampai 50 kali itu. Mas Bamsoet itu emang punya nyawa kayak kucing ada sembilan hahaha. Itu sampai Presiden nonton juga loh. Ampun kalian berdua itu bikin deg-degan.”
Momen dimaksud adalah insiden mobil terbang, lalu melintir di udara berkali-kali, sampai akhirnya terjerembab di tanah.
Sean mengemudikan mobil tersebut di mana Bambang Soesatyo (Bamsoet) bertindak selaku navigator pada acara Sprint Rally di Meikarta, Jawa Barat, November 2021. Sean dan Bamsoet selamat tanpa sedikit pun mengalami luka.
Dialog itu sendiri ditujukan sebagai usaha meminta dukungan sekaligus masukan bagi Sandiaga dan jajarannya dari Sean sebagai pelaku olahraga balap yang mewakili Indonesia di ajang internasional dan berprestasi.
“Kebetulan kan kita sebentar lagi akan menjadi tuan rumah MotoGP di Mandalika dan Sean sudah tahu bagaimana event dunia digelar. Di sinilah saya meminta masukan dari dia,” katanya.
Sean pun, seperti dilansir tim media Jagonya Ayam, memberikan masukan kepada Mas Menteri berdasarkan pengalamannya.
“Yang pertama, bagaimanapun caranya balapan itu harus digelar semulus mungkin, persiapan harus matang. Lalu, atmosfer mesti dibuat menyenangkan bagi semua orang karena pastinya akan ada puluhan ribu penonton datang ke Mandalika. Saya mendapat pengalaman berharga ketika balapan 24 Jam di Le Mans di mana ada sekitar 250.000 orang hadir dan acara dibuat seperti festival seminggu penuh,” kata Sean yang pada 2021 menjadi runner-up kelas LMP2 di 24 hours of Le Mans dan pada posisi akhir FIA WEC.
Selain itu, Sean juga mengatakan terkadang sebagai pebalap yang senantiasa berhadapan dengan maut rasa takut itu bukan melulu datang dari lintasan balap.
“Rasa takut bisa dalam bentuk membuat orang-orang terdekat kita menjadi kecewa, karena hasil balapannya jelek. Namun kalau itu terjadi, cara mengatasinya adalah jangan larut dalam kekecewaan. Istilahnya, ambil napas dalam untuk mengoreksi diri dan setelah itu pastikan kita tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tak bisa kita kontrol,” katanya.
Sandiaga merasa senang dengan masukan dari Sean ini. Dia berjanji akan terus memantau persiapan MotoGP di Mandalika agar berjalan mulus. Apalagi setelah aspal sempat dikeluhkan para pebalap saat tes pramusim dan bersyukur kini proses perbaikan telah berjalan untuk memenuhi tenggat dari FIM pada 10 Maret.
Ketika Sean bertanya siapa jagoan Mas Menteri di Mandalika, Sandiaga menjawab: “Saya mendukung tim yang disponsori Wonderful Indonesia, tim Gresini Racing. Mereka waktu tes di Sepang bagus, tapi di Mandalika kurang. Walau begitu saya tetap mendukung mereka. Jagoan saya berikut adalah tim Honda.”
Tim Gresini Racing dibela oleh dua pebalap Italia, Enea Bastianini dan Fabio di Giannantonio. Kedua pebalap sedang berlaga di GP Qatar, di mana Bastianini menempati posisi start dua hasil kualifikasi Sabtu (5/3) di Sirkuit Lusail.
Di akhir perbincangan, Sandiaga berharap setelah musim balapnya selesai Sean bisa mengajak dia ngebut di Mandalika dengan dirinya sebagai penumpang.
“Boleh saja Pak, kalau di Sirkuit Mandalika lebih aman. Kecuali Bapak mau viral juga,” kata Sean. Sandiaga sontak menjawab: “Jangan, jangan. Ampuun.” (arl)