SEANGELAELDARIBALAPKEBALAP.com – Sean Gelael (14) tampil sebagai juara dalam putaran ketiga Asian Karting Open Championship (AKOC) 2011 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Sentul, Minggu, setelah tampil tercepat dalam perlombaan 25 putaran bersama 22 peserta lain yang berdatangan dari berbagai negara Asia.
Sean yang baru berlomba di Italia minggu lalu, memimpin sejak melejit dari posisi start di sirkuit di Kabupaten Bogor itu dan tidak terkejar hingga akhir lomba, dengan membukukan waktu 21 menit 48, 898 detik. Pada perlombaan pra-final Minggu siang, pebalap remaja itu juga berada di urutan terdepan setelah bersaing ketat dalam 17 putaran.
Senna Sulaiman Noor menempel ketat di urutan kedua sejak start hingga finish dan menoreh waktu terpaut hanya 1,094 detik saat membuat catatan 21:50.802 sedangkan Zahir Ali menyusul di urutan ketiga dengan waktu 2:53.000 dan saingan berat Sean dari Singapura, Andrew Tang yang urutan kedua di pra-final, berada di urutan keempat (21:53.689).
“Saya masih merasa lelah baru berlomba di Italia, tapi saya berusaha tetap fight, apalagi para pebalap di sini rata-rata kencang. Tapi tiap pebalap punya target, target saya ya tampil tercepat, kendati tidak mengicar poin di kejuaraan Asia,” kata Sean, juara AKOC 2010, yang juga juara pada lomba sama di Sentul pada 2010.
Sean yang turun pada kelas F125 SR Terbuka, pertengahan Oktober 2011 kembali berlaga di Italia, kemudian ke Suzuka, Jepang. Pada perlombaan di Italia minggu lalu, Sean mengalami masalah dengan mesin go-kartnya dan bertabrakan, sehingga tidak berhasil maju ke putaran final.
Ricardo Gelael, ayah Sean, mengatakan, keikutsertaan puteranya dalam kejuaraan itu hanya untuk meramaikan perlombaan, karena ia tidak ngotot untuk mendapatkan poin Asia (AKOC).
“Ia tidak mengikuti semua seri Asia, karena ia tampil pada kejuaraan Eropa di Italia. Tapi saya lihat ia tampil stabil dan mampu mengatasi tekanan lawan dan membuat jarak dengan baik,” kata Ricardo. Seri AKOC berikutanya berlangsung di Thailand dan Macau.
Manajer Humas Sean GP, Jeffrey JP, mengatakan, permainan Sean kelihatan semakin maju dan hasil perlombaan di tingkat Eropa dan dunia yang diikutinya terlihat sekali teraplikasi dalam caranya berlomba. “Saya lihat ia semakin bagus baik dari tingkat emosi mau pun teknis berlombanya,” kata Jeffrey.
Pada nomor final Kelas F125 JR Terbuka yang diikuti 23 peserta, pebalap Indonesia, Yasuo Senna Iriawan dari Tim Red White Racing, saling pacu dalam 18 putaran, dan tampil tercepat dengan waktu 15:37. 548. Sasakorn Chaimongkol dari Thailand di urutan kedua (15:38.471) dan Ananda Julio Prost (Indonesia=15:48.405).
Darma Mangkuluhur dari Humpuss Racing Team berada di urutan ketujuh. Ia mengatakan akan berusaha tampil tercepat pada sisa dua perlombaan AKOC berikutnya, di Bangkok dan Macau. “Total nilai Asia saya sekarang urutan lima setelah di Filipina saya berada di urutan keenam,” kata Darma, putera mantan pebalap Tommy Soeharto, yang dengan serius mengamati perlombaan puteranya.
“Ia (Darma) sudah berusaha keras, tapi kendaraannya kurang mendukung. Semoga ia dapat mengejar poinnya di Bangkok dan Macau,” kata Tommy. (arl)