Bagaimana masyarakat tak demam, bagaimana Danau Toba tak bergolak, karena kejuaraan nasional saja sudah membuat orang datang berduyun-duyun, apalagi kejuaraan Asia Pasifik yang banyak diikuti para pereli asing.
Begitu hebatnya pemberitaan menjelang hari H APRC Danau Toba Rally, 24-26 November 2023, yang diikuti para pereli hebat yang akan menaiki beragam kendaraan canggih khusus reli, yang suaranya akan berderam dan lajunya akan melejit di sela debu dan dedaunan di perkebunan.
Melihat gambar dan membaca berita itu di berbagai media cetak dan online, masyarakat pasti tergerak hatinya untuk menonton. Mereka pasti ada yang sudah “demam” tak sabar untuk menyaksikan event yang sudah identik “milik Sumatera Utara itu.
Para penonton yang “demam” itu, seperti biasanya, tidak saja merupakan warga tuan rumah Parapat / Danau Toba, tapi berdatangan dari Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Serbelawan, Kabupaten Simalungun dan Jakarta. Belum lagi para keluarga peserta, tim mekanik, tim survey, board & lodging”, panitia dan berbagai pihak yang berkepentingan lainnya. Sumatera Utara ramai. Danau Toba sudah “bergolak”, tentu saja bukan airnya yang selalu tenang, melainkan masyarakatnya.
Ini terbukti, belum lagi hari H lomba berlangsung, para penonton sudah berduyun-duyun menyaksikan para peserta yang melakukan ;atihan sendiri (private test). Sebagian mereka datang bersama teman dan tak sedikit terlihat membawa keluarganya.
Di tepi-tepi jalan mengarah ke lintasan khusus SS, para penjaja makanan pun sudah mulai menempati posisi masing-masing. Beragam penganan kecil disediakan, di antaranya tusukan daging sate dan..air mineral dingin.
Danau Toba APRC mendatang pasti akan menjadi “WRC mini” menjelang WRC sungguhan yang diperhitungkan akan berlangsung pada 2025, seperti yang pernah digelar di kawasan itu pada 1996 dan 1997.
Para peserta
Sebanyak 67 kendaraan akan turun dalam kejuaraan final APRC 2023 yang juga akan menentukan selain juara Asia Pasifik, juga juara nasional untuk tahun ini,
Peserta khusus APRC sebanyak 16 pereli sedangkan untuk perebutan juara nasional sebanyak 60 peserta. Di antara peserta APRC itu terdapat Sean Gelael, yang tampil khusus untuk perebutan gelar APRC.
Dari 16 peserta yang merebutkan gelar APRC, sebanyak 10 peserta merupakan peserta tuan rumah dan 10 lainnya berasal dari India (3), Thailand (1), Selandia Baru (1) dan Kanada (1).
Kendaraa khusus reli yang akan tampil di APRC Danau Toba amat beragam sehingga amat menarik disaksikan. Pereli dari India ketiganya akan menggenjot Subaru WRX Sti, Mike Young/Ay Hudson dari Selandia Baru naik Toyota C-HR AP4, dua merek Skoda akan digunakan Rifat Sungkar/Benyamin Searcy dan satunya dikemudikan Musa “Ijeck” Rajekhsah.
Penonton akan menyaksikan lima mobil Hyundai i20 N Rally 2, masing-masing akan dikemudikan Sean Gelael / Hugo Magalhaes, Ricardo Gelael / Gabriel Morales, H. Rahmat / Hade boi, , H. Rihans / Anthony Sarwono dan H. Sudirman Andi Arsyad / Yudi Herwanto.
Peserta lain di kategori grand final APRC Danau Toba adalah Dypo Fitramadhan / Edwin A, Nasution menggenjot Ford Fiesta Rally 3 dan di atas mobil merek yang sama akan bertarung Achmad Aldo Oekon / Respati Adhi.
Tak ayal lagi, pertarungan merek kendaraan reli ini menjadi ajang duel tidak saja bagi antarpereli untuk mempertahankaan kedigdayaan mereka, tetapi juga adu merek bagi pabrik yang tampil di medan laga selama tiga hari (24-26 November 2023).
Poin klasemen
Kemenangan Sean Gelael di APRC Rally Asia Cup 2023 putaran kelima di perkebunan Sektor Aek Nauli Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, 22-24 September 2023, menempatkannya sebagai pemuncak klasemen sementara dengan 30 point.
Angka ini sama dengan Gaurav Gill dari India yang juga menjuarai APRC Asia Cup 2023 putaran kedua di India.
Ponishirerd Mana (Thailand) di posisi kedua dengan 24 point, sama dengan milik H Rahmat/Hade Mboi yang menjadi runner up di APRC Asia Cup 2023 putaran kelima di Sumatra Utara. Untuk H Rahmat, selain runner up APRC, juga menjadi juara 1 Kejurnas Rally seri 3.
Musa “Ijeck” Rajekshah dari Bla Bla Bla Motorsport (Sumatra Utara), bersama Amittrajit Ghosh (India) di urutan 3 dengan 21 point, Rihans Variza/Anthony Sarwono (HRVRT Binuang) bersama Jahaan Gill (Canada) di urutan ke-4 dengan 19 point.
Pereli nasional Indonesia Aldio Oekon dan Samrat Yadav (India) di urutan kelima dengan 17 point. Dypo Fitramadan / Edwin A Nasution (Delta Garage Racing Team), Takuma Kamada (Jepang) dan Himanshu Arora (India) di posisi 6 dengan 15 point. Sedangkan Ryan Nirwan / Adi Indiarto (Toyota Gazoo Racing Indonesia) dan Aeman Ahmed (India) di posisi ketujuh dengan 13 point.
Dari posisi klasemen pereli itu, maka final APRC 2023 akhir November ini, dipastikan bakal berlangsung seru.
Untuk menjadi juara overall APRC 2023, ada kewajiban, pereli harus telah mengikuti sekurangnya satu putaran sebelum seri final.
Selain Sean, pereli Indonesia lainnya macam seperti H Rahmat, Ijeck, H Rihans, Dypo Fitra dan Ryan Nirwan juga memiliki peluang naik panggung podium juara di APRC 2023.
Kendati demikian, ditelusuri dari segi skill, pengalaman, factor tuan rumah, posisi kelasemen serta persiapan matang, tidak berlebihan jika menyebutkan Sean Gelael sebagai calon terkuat sebagai juara APRC 2023.
Melihat kondisi pra-reli yang sudah membuat Sumut “demam” dan Danau Toba “bergolak” tidak berlehihan pula menyebutkan bahwa final APRC 2023 12 SS dengan total 150,35 km ini merupakan “WRC mini” yang mengasikkan diamati apalagi ditonton.
Masyarakat sepertinya sudah tak sabar ingin menyaksikan siapa yang naik podium finis di Harungguan Bolon, Parapat, Minggu. (arl)